Pages

WELCOME TO MY BLOG

Kamis, 07 Oktober 2010

Irisan Tipis Nori & Dua Potong Tempura Udang Super-Montok diatasnya

Termutakhir dari Grup Ismaya yang telah memberikan kepada kita, antara lain, Blowfish, Puro, Sushi Groove dan Social House, Pizza e Birra berangkat dari keyakinan bahwa pizza cocok dipadukan dengan bir (dan mereka tidak salah). Sesuai sifat bir dan pizza yang elemental dan “merakyat”, tempat ini bersikukuh pada estetika modern rustic: padanan lempeng-lempeng kayu berserabut, bata putih kasar, ubin “antik” ornamental dan peti-peti kayu yang membetik imaji sebuah brewery, dengan sekerumunan lampu gantung berbentuk penyuling lebar yang terbuat dari tembaga (sentuhan yang cerdas).

Lagi-lagi, karena ini Grup Ismaya, hidangan yang disajikan pun berlandaskan prinsip “multi-kulti” yang merentang semesta dari Bangkok sampai Jepang, Peking sampai Milan. Ini tentunya bukan konsep yang baru (California Pizza Kitchen telah melakukannya dari awal tahun 2000-an), tapi fusion dalam seluruh kebernasan dan kerancuan maknanya memang butuh pengemasan tak kunjung henti.

Dari sejumlah pilihan pizza (yang umumnya dengan crust tipis), Anda bisa memilih Smashing Pumpkins yang terdiri dari potongan-potongan pumpkin berbumbu saus nori, tomat panggang, irisan-irisan tipis nori dengan dua potong tempura udang super-montok di atasnya (yang tak begitu jelas maksudnya—sebagai aksen atau sebagai peristiwa utama) atau From India With Love, yang mengetengahkan potongan-potongan ayam panggang tandoori di atas saus mango chutney dan kacang mede lumat yang masih dipertajam oleh jilatan wasabi dan taburan daun mint. Seperti biasa, ada yang selalu berlebihan—apakah satu atau dua nada—dalam eksplorasi grup Ismaya ini: Smashing Pumpkins-nya, menurut saya, sudah cukup berkarakter tanpa harus dibubuhi embel-embel tempura udang yang menurut saya tak menambah nilai apa-apa (kecuali kalori); ditto From India with Love, yang terlalu “lembab” dan tajam, dengan rasa yang berlomba-lomba menarik perhatian, hingga harus disantap dengan nasi atau naan sebagai penawar. Sebuah alternatif yang lebih membumi adalah Morning After Starter, yang memadukan bacon, telur ceplok Omega 3 dan kripik kentang rasa rosemary dengan sangat sederhana dan tanpa pretensi.

Dari pilihan birnya, cobalah bir rasa peach atau Cuban mojito, yang keduanya adalah hasil perpaduan Bali Hai dan sari buah. Hati-hati: meski rasa manisnya melenakan, bir-bir ini bisa membuat Anda mabuk dalam waktu yang cukup singkat.

Bagi para pencinta pasta, ada spaghetti dengan belut panggang (unagi), bawang putih dan cabai, spaghetti dengan udang pedas a la Cambodia dan penne dengan empat keju dan kacang walnut. Dari pilihan pizza manisnya, Black-eyed Pears, New York Cheesecake dan Mad About Tiramisunya menonjol. Untuk tambahan suasana, cobalah duduk di sebelah jendela dan saksikan bentangan pencakar langit terbaru ibukota yang bukan fatamorgana. (Sumber: Jakarta Good Food Guide)

Lantai 5, Plaza Indonesia Extension
Unit E 22
Jl. M.H. Thamrin no. 28-30
Jakarta Pusat





Sumber     : forum.vivanews
Lihat juga : marzano, loewy, pizza hut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar