Pages

WELCOME TO MY BLOG

Minggu, 19 September 2010

Kafe Kupu-Kupu di Jalan Kolonel Masturi Km 3

TEMPAT yang tepat ternyata punya andil besar dalam mempengaruhi perasaan para penggemar bahan-bahan literasi menikmati aktivitasnya. Semakin nyaman tempat yang dipilih semakin orang bertahan lama menyelami isi buku maupun berselancar ke situs-situs internet favorit. Sehingga makin banyak pula wawasan bisa diserap.

Suasana itulah yang ditawarkan Kupu-Kupu Kafe. Tempat nyaman dan asri di Jalan Kolonel Masturi Km 3, Kelurahan Cipageran, Cimahi Utara, Kota Cimahi ini bisa, ditempuh sekitar lima menit menggunakan kendaran bermotor ke arah utara dari Alun-alun Cimahi.

Selain memiliki fasilitas perpustakaan dengan ratusan koleksi buku-buku popular serta majalah, free hotspot, playground buat anak-anak, kafe di area seluas 900 m2 lebih yang baru empat bulan beroperasi ini, tentunya menyajikan juga menu makanan minuman andalan dengan harga relatif terjangkau.

Kenyamanan langsung terasa waktu kita melintasi jembatan kayu, di atas kolam ikan. Jembatan ini menghubungkan area parkir dengan ruang utama di lantai dasar. Pengunjung bisa duduk di kursi bergaya modern minimalis di dekat jendela besar dengan ornamen pohon bambu atau menempati sofa besar di sudut ruangan.

Arsitektur bangunan kafe minimalis etnik, didesain layaknya bangunan pendopo. Sehingga pengunjung di lantai dasar bisa bebas menikmati embusan udara segar Kawasan Bandung Utara dari segala penjuru. Beberapa tiang dan dinding bata merah membuat suasana di dalam ruangan terasa menyatu dengan keasrian taman di sekitarnya.

Sementara dari balkon lantai satu yang sebagian berdinding kaca, pengunjung bisa mendapati pemandangan eksotis hamparan Kota Cimahi dan sebagian wilayah Kabupaten Bandung Barat Hanya dengan sedikit berpaling ke arah utara, akan tampak keindahan Gunung Tangkuban Parahu, Gunung Malabar, dan gugusan bukit lain di Kawasan Bandung Utara.

Pemandangan kian eksotis bila kita datang malam hari ke Kafe Kupu-Kupu. Pendar cahaya lampu warna-warni dari jalan raya, rumah tinggal, maupun gedung bertingkat, tampak seperti jutaan kunang-kunang terbang bebas di dataran rendah yang berlomba menuju puncak bukit.

"Pokoknya suasana kafe kita buat senyaman mungkin, sehingga pengunjung seperti berada di rumah sendiri. Kebetulan lokasi di sini memang mendukung, tidak terlalu dekat dengan kesibukan arus lalu-lintas," jelas Nofa Firman Andrian, Pengelola Kafe Kupu-Kupu.


Sumber     : tribunjabar
Lihat juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar