Pages

WELCOME TO MY BLOG

Rabu, 22 September 2010

Mongolian barbeque Ala Mongol Kitchen

Foodtainment ala Mongol Kitchen
TIDAK seperti restoran lain, restoran ini menawarkan suasana unik yang berbeda. Di antaranya gaya pengolahan masakan yang menarik dengan iringan musik perkusi.

Pengunjung pun dimanjakan dengan hidangan yang lezat sekaligus sehat. Kelezatan dan kesehatan tampaknya bagai dua hal yang berdiri sendiri jika kita membicarakan makanan. Makanan yang lezat pada umumnya merupakan makanan yang jauh dari kata sehat.

Namun tidak demikian dengan makanan yang ditawarkan restoran bernama Mongol Kitchen ini. Restoran yang berada di Cilandak Town Square ini berupaya menarik pengunjung dengan sajian hidangan yang lezat, namun tetap sehat.

“Banyak ragam sayuran yang bisa dipilih pengunjung di sini dan semua masakan pun diolah dengan minyak kedelai,” papar Andrian Rosano selaku pemilik Mongol Kitchen.

Boleh dibilang restoran Mongol tidak sedikit yang gulung tikar, tetapi Andrian tetap yakin dengan restoran yang baru didirikannya tiga bulan silam itu. Menurut dia, alasan restoran Mongol kebanyakan tidak beroperasi lagi lantaran mereka hanya meniru masakan Mongol semata tanpa melakukan penyesuaian dengan lidah orang-orang Indonesia.

Andrian lalu mencoba berinovasi dengan menampilkan aneka saus sesuai selera pengunjung. Di antaranya saus Italy, Thailand, Japanese, India, oriental, bahkan saus balacan yang banyak diminati.

Bukan hanya itu, untuk menemani bersantap, pengunjung juga diberikan pilihan sambal seperti, sour spicy Mongol, chili flake, chili powder, dan black sambal. Dengan demikian, pengunjung yang ingin merasakan Mongolian barbeque tinggal mengambil sendiri makanan yang ingin disantap.

Ada sayur, mi, daging, udang, cumi, ikan, ataupun bakso ikan. Lalu mereka memilih saus apa yang ingin digunakan berikut sambalnya. Pelayan kemudian akan membakar makanan tersebut dalam wajan berdiameter satu setengah meter.

Nah ini yang unik, sambil mengolah makanan sejumlah pelayan kemudian melakukan atraksi perkusi dengan peralatan dapur yang digunakan sambil meneriakkan nama restoran.

Atraksi yang berlangsung kurang dari satu menit ini ditutup dengan semburan api yang menyala dari wajan. Tak pelak aksi ini menyedot perhatian pengunjung dan mereka yang melewati restoran tersebut.

“Saya meminta Gilang Ramadhan untuk menciptakan musik perkusi ini. Hasilnya, banyak pengujung yang suka. Jadi ini semacam foodtainment,” sambung Andrian.

Puas menyaksikan aksi mengolah masakan ala Mongol Kicthen, kini giliran mencoba makanan yang dihidangkan. SINDO mencoba Mongolian barbeque dengan saus Thai.

Mi, udang, cumi, bakso, ikan, dan sayur-sayuran yang dibakar sangat mantap dicampur dengan saus Thai yang terasa asam pedas yang ditemani dengan saus sambal. Nachos juga tak terlewat dari kegiatan icip-icip.

Tortilla-nya garing dan bukannya disajikan dengan sambal. Tortilla disantap dengan taburan keju yang melimpah, daging giling,dan irisan cabai hijau dan rawit hijau.Pantas saja namanya nachos gledex yang memang bikin lidah serasa disambar geledek.

Salmon BBQ dan Mongolian ribs wajib Anda coba. Daging salmonnya lembut, begitu pula dengan iganya. Keduanya enak disantap dengan black sambal. Sausnya sendiri yang disiram ke permukaan daging terasa cukup manis.

Mongol Kitchen juga menyediakan nasi goreng yang disajikan bersama teri yang garing serta udang. Rasanya pasti berbeda dengan nasi goreng lain yang pernah Anda makan.

Banana teppanyaki mengakhiri petualangan SINDO di tempat ini. Dua slice pisang panggang disajikan bersama es krim vanila yang menggigit lidah. Seluruh makanan di Mongol Kitchen bisa dinikmati mulai dari harga Rp12.000-41.000, cukup terjangkau bukan?

Fast Track:

Mongol Kitchen
Citos GF No. 52, Jakarta Selatan

Sumber : okefood
Lihat juga :
Nelayan restoran
Laguna
Sushi tei

Tidak ada komentar:

Posting Komentar