Jejamuran resto adalah sebuah rumah makan dengan keunggulan penggunaan bahan baku utama jamur yang dipadukan dengan menu tradisional. Bahan baku jamur mengandung berbagai macam asam amino, mineral, vitamin dan senyawa bioaktif yang baik bagi kesehatan, jamur juga telah terbukti menaikkan system kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah dan kandungan lemah dalam tubuh, menghambat partumbuhan tumor, antiinflmasi dan antimikroba.
Jejamuran resto terletak Jejamuran, Niron, Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta, Dari arah kota Yogya kearah Magelang sampai dengan perempatan Beran Lor, kemudian belok kanan/ utara kira-kira 800 meter. Restoran ini dimiliki ole Bapak Ratidjo yang dikelola bersama dengan istrinya.
Singkat kata kami kemudian masuk ke dalam rumah makan, di pintu masuk kami disambut oleh pelayan rumah makan yang memberikan daftar menu dan menunjukkan meja kosong yang bisa kami tempati. Beruntung kami me ndapat meja kosong untuk empat orang di sudut rumah makan, sementara kami lihat beberapa meja yang lain penuh atau sudah dipesan.
Kami kemudian memesan menu makan siang kami masing-masing. diantaranya ada soup jamur yang sudah lama kita inginkan, ada juga yang memesan tongseng jamur dan saya memesan sate jamur, pepes jamur merang, rending jamur dan jamur goremng tepung. Untuk minumnya saya memesan honey lime tea dan lime tea. Pesanan minuman datang tidak lama kemudian, sementara makanannya masih menunggu.
Sambil menunggu pesanan makanan kami datang, saya melihat-lihat bagian belakang rumah makan yang dijadikan perkebunan jamur. Di sini diperlihatkan jenis-jenis jamur dan cara-cara berkebun jamur. Ada beberapa pemandu yang menerangkan seluk beluk jamur, dan pembeli bisa membeli baglog yang sudah siap tumbuh untuk dibawa pulang.
Sedang enak-enaknya memfoto jamur yang masih segar dibaglognya, Ibunya Afa telpon memberitahu kalau pesanan kami sudah siap. Saya kemudian kembali ke meja 4. Di meja sudah terhidang pesanan kami, dari sekilas melihat sudah terbayang kenyamlengan rasanya.
Tongseng Jamur adalah tongseng dengan bumbu khas Jogja dengan menggunakan jamur sebagai bahan baku utama pengganti daging, sementara bumbunya seperti laiknya tongseng daging kambing pada umumnya.
Menurut saya, sate jamurnya enak, empuk tidak alot, rasanya seperti sate daging beneran. Pepesnya juga nyamleng, jamur gorengnya enak sebagai pengiring makan siang cocok sbagai pengganti kerupuk, sedangkan rendangnya agak kurang cocok di lidah, terlalu asin
Setelah selesai makan kami beristirahat sebentar,saya melihat-lihat ikan dan kami bergantian sholat dhuhur. Tidak lupa saya membayar makan siang kami. Untuk semua makanan yang kami nikmati siang ini saya membayar 73 ribu rupiah, harga yang terlalu murah untuk kualitas, citarasa dan kenyamanan suasana serta pelayanan yang cepat dan ramah.
Menurut saya, Jejamuran merupakan salah satu tempat wisata kuliner yang wajib dikunjungi dengan beberapa alas an sbb:
1. Menyajikan menu makanan yang exotic dan sehat berbahan baku utama jamur yang jarang ditemukan di tempat makan lain.
2. Cita rasa dan kelezatannya tidak kalah dengan makanan sejenis yang [asli] berbahan baku utama daging.
3. Harganya yang reasonable cenderung murah untuk kualitas, porsi dan citarasa makanan yang sajikan. Kita hanya perlu membayar value dari makanan da tidak perlu membayar image dan keexoticannya.
4. Jejamuran terintegrasi dengan perkebunan jamur dan konsultasi budidaya jamur, sehingga di samping menikmati makanan dengan bahan utama jamur kita juga bisa belajar dan mengetahui seluk beluk perjamuran dalam satu waktu.
5. Jejamuran juga menyediakan jamur segar dan olahan jamur untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
6. Fasilitas pendukungnya memadai [toilet, musholla] dan lokasinya di pedesaan yang asri mudah dicapai dari kota Jogja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar